PMRI
Apa
PMRI ?
PMRI (pendidikan
matematika realistik Indonesia) adalah pendekatan realistis matematika yang
diadopsi oleh RME. Dimana RME (Realistic Mathematic Education) merupakan salah
satu pendekatan pembelajaran matematika yang berorientasi pada matematisasi
pengalaman sehari-hari dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari sehingga
siswa lebih aktif mengkontruksi pengetahuan untuk dirinya sendiri.Dalam PMRI peran
guru lebih banyak sebagai motivator terjadinya proses pembelajaran ,bukan
sebagai pengajar atau penyampai ilmu .ini berarti materi matematika yang
disajikan kepada siswa harus berupa suatu “proses”bukan sebagai barang “jadi”.Dengan
demikian guru secara aktif membantu mereka membandingkan ide-ide itu dan
membimbing mereka untuk mengambil keputusan tentang ide mana lebih baik buat
mereka.
Mengapa PMRI dibutuhkan ?
PMRI dibutuhkan sebab dari PMRI kita mendapatkan
keuntungan diantaranya melalui
penyajian yang konstektual ,pemahaman konsep siswa meningkat dan bermakna
,mendorong siswa menyukai matematika,dan memahami keterkaitan matematika dengan
dunia sekitarnya,siswa juga dapat terlibat
langsung dalam proses doing math
sehingga mereka tidak takut belajar matematika ,siswa dapat memanfaatkan
pengetahuan dan pengalamannya dalam kehidupan sehari-hari dan mempelajari bidang
studi lainnya,memberi peluang
pengembangan potensi dan kemampuan berfikir alternative,kesempatan cara penyelesaian yang berbeda,melalui belajar kelompok
berlangsung pertukaran pendapat dan interaksi antar guru dengan siswa dan antar
siswa ,saling menghormati pendapat yang berbeda ,dan menumbuhkan konsep diri
siswa,melalui matematisasi vertical,siswa dapat mengikuti perkembangan
matematika sebagai siswa disiplin.
Bagaimana PMRI di Indonesia?
Dalam pemahaman PMRI di Indonesia pada dasarnya belum
sepenuhnya diterapkan akan tetapi pada tahun 2002/2003 PMRI dapat sepenuhnya
diterapkan.
Perubahan cara berpikir yang perlu sejak awal
diperhatikan ialah bahwa hasil belajar siswa merupakan tanggung jawab siswa
sendiri. Artinya bahwa hasil belajar siswa dipengaruhi secara langsung oleh
karakteristik siswa sendiri dan pengalaman belajarnya. Tanggung jawab langsung
guru sebenarnya pada penciptaan kondisi belajar yang memungkinkan siswa
memperoleh pengalaman belajar yang baik (Marpaung, 2004). Pengalaman belajar
akan terbentuk apabila siswa ikut terlibat dalam pembelajaran yang terlihat
dari aktivitas belajarnya.
PMRI juga menekankan untuk membawa matematika pada pengajaran bermakna bersifat realistik sehingga siswa dapat membayangkan atau menggambarkan situasi konteks matematika dalam dunia nyata.
PMRI juga menekankan untuk membawa matematika pada pengajaran bermakna bersifat realistik sehingga siswa dapat membayangkan atau menggambarkan situasi konteks matematika dalam dunia nyata.
Keuntungannya pun dapat melibatkan siswa mencapai nilai
KKM yang semula nilai dibawah KKM menjadi naik dan dapat diterapkan dan diingat
konsep pembelajaran matematika yang ia kaitkan dan gambarkan dalam dunia nyata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar